Sunday 7 August 2016

Terhitung Dari Kepergianmu

Terhitung dari kepergianmu,
Aku masih merasakan hujan belum juga reda.
Setiap tetes cinta masih terus membasahi hati.
Aku teringat mengenalmu seketika mendung, hujan membasahi bumi.
Namun tak menyangka mendung, hujan membuatmu pergi.

Hadirmu sangat disayangkan.
Kau datang lalu menyisakan harapan.
Tanpa permisi kau menghilang.
Tanpa perasaan aku dibuatmu meriang.

Aku tak tahu sampai kapan akan diam di masalalu.
Aku tak yakin untuk tidak memikirkan mu.
Aku seolah terjebak.
Namun aku sadar, aku yang membuat jalan seolah berputar-putar.
Aku masih mengharapkan mu untuk kembali.

Terhitung dari kepergianmu,
Aku masih mencinta.
Bahkan selalu mencinta meski kini kau sudah bahagia.
Aku turut bersyukur ternyata dia mampu membuatmu tersenyum.
Aku jadi teringat satu hal;
Mungkin aku tidak diciptakan untuk berada paling depan.
Mungkin peranku hanya untuk berada dibelakang.
Mungkin aku diciptakan untuk mencintaimu lewat diam.
Dan mungkin, kamu adalah alasan ku untuk tidak berhenti berjuang.
Mungkin saja.

Panimbang, 7 Agustus 2016.
Catatan Lelaki patah hati, Rivall Ali.